Internet Protocol versi 6 (IPv6) adalah generasi berikutnya dari Internet Protocol yang ditunjuk sebagai penerus IPv4.
IPv6 didefinisikan pada bulan Desember 1998 olehInternet Engineering Task Force (IETF) dengan penerbitan sebuah Internet standard spesifikasi, RFC 2460.
Contoh dari IPv6 adalah : FE78:2344:BE43:BCDA:4145:0:0:3A
Gambar: http://ikhlasadhi.files.wordpress.com
IPv6 memiliki ruang alamat yang jauh lebih besar daripada IPv4. Ini hasil dari penggunaan 128-bit alamat, sedangkan IPv4 hanya menggunakan 32 bit.
Ruang alamat yang baru sehingga mendukung 2 128 (sekitar 3,4 × 10 38) alamat.
Perluasan ini memberikan fleksibilitas dalam mengalokasikan alamat dan routing lalu lintas dan menghilangkan kebutuhan utama untuk network address translation (NAT).
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis.
Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan
“stateless address configuration”
Pada IPv6 tidak dikenali istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu:
1. Alamat Unicast
2. Alamat Anycast
3. Alamat Multicast
Saturday, July 14, 2012
IPv4
Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat IP adalah sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana menuju ke sana."
Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998.
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR , yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private ini dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet umum global.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR) mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.
B. Subnetting IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
• Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
• Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
• Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini. Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998.
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR , yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private ini dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet umum global.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR) mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.
B. Subnetting IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
• Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
• Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
• Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Friday, July 13, 2012
TCP/IP
TCP IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet Protocol.
TCP IP mendefinisikan bagaimana perangkat elektronik (seperti komputer) harus terhubung ke jaringan Internet, dan bagaimana data harus ditransmisikan antara mereka.
Gambar: http://harvarlordmania.files.wordpress.com
Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya, dan data harus dalam keadaan utuh tanpa kerusakan (terjadinya kerusakan data dapat terjadi jika ada interferensi sinyal dari luar atau komputer tujuan berada jauh secara jaringan).
Karenanya perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini, dan dibuatlah beberapa aturan yang saling bekerja sama satu sama lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi lainnya. TCP IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data tersebut.
Di dalam standar TCP IP ada beberapa protokol untuk menangani komunikasi data:
TCP (Transmission Control Protocol) komunikasi antara aplikasi
UDP (User Datagram Protocol) komunikasi sederhana antara aplikasi
IP (Internet Protocol) komunikasi antar komputer
ICMP (Internet Control Message Protocol) untuk kesalahan dan statistik
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk pengalamatan dinamis
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman data pada jaringan komputer, maksudnnya data dikirim dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Cara kerja layer TCP IP
Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP IP,
Layer TCP IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat.
Keempat layer TCP IP tersebut adalah:
- Network Interface Layer, bertanggungjawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik
- Internet Layer, bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
- Transport Layer, bertanggungjawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer.
- Application Layer, pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP ini.
Dalam TCP IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain. Setiap protokol memperlakukan informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data.
Demikian konsep dasar dan cara kerja Layer TCP IP semoga memberi pemahaman mengenai pengertian TCP IP
TCP IP mendefinisikan bagaimana perangkat elektronik (seperti komputer) harus terhubung ke jaringan Internet, dan bagaimana data harus ditransmisikan antara mereka.
Gambar: http://harvarlordmania.files.wordpress.com
Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dapat dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya, dan data harus dalam keadaan utuh tanpa kerusakan (terjadinya kerusakan data dapat terjadi jika ada interferensi sinyal dari luar atau komputer tujuan berada jauh secara jaringan).
Karenanya perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini, dan dibuatlah beberapa aturan yang saling bekerja sama satu sama lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi lainnya. TCP IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data tersebut.
Di dalam standar TCP IP ada beberapa protokol untuk menangani komunikasi data:
TCP (Transmission Control Protocol) komunikasi antara aplikasi
UDP (User Datagram Protocol) komunikasi sederhana antara aplikasi
IP (Internet Protocol) komunikasi antar komputer
ICMP (Internet Control Message Protocol) untuk kesalahan dan statistik
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk pengalamatan dinamis
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman data pada jaringan komputer, maksudnnya data dikirim dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.
Cara kerja layer TCP IP
Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP IP,
Layer TCP IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat.
Keempat layer TCP IP tersebut adalah:
- Network Interface Layer, bertanggungjawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik
- Internet Layer, bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat.
- Transport Layer, bertanggungjawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer.
- Application Layer, pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP ini.
Dalam TCP IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain. Setiap protokol memperlakukan informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data.
Demikian konsep dasar dan cara kerja Layer TCP IP semoga memberi pemahaman mengenai pengertian TCP IP
Monday, July 9, 2012
OSI 7 Layer
OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi model tujuh lapis OSI. OSI sendiri merupakan konsep komunikasi dalam jaringan.
Secara umum, setiap vendor komputer menggunakan model komunikasi yang berbeda, menggunakan protokol dan format yang berbeda.
International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Berikut Gambar model komunikasi OSI 7 Layer1. Physical Layer
Pada lapisan Physical terjadi komunikasi melalui media (carrier) antara device yang berkomunikasi. Teknologi yang biasa diterapkan, yaitu; Ethernet, FDDI, ATN, PPPD atau PPM.
Komunikasi antar lapisan physical dalam bentuk bilangan biner 0 dan 1. Artinya data masih dalam bentuk bit-bit
2. Data Link Layer
Pada lapisan Data Link, data sudah mendapatkan identitas header dalam bentuk frame-frame.
3. Network Layer
Pada lapisan Network, data dikemas dalam packet-packet data. Network Layer melakukan dialog dalam jaringan untuk menentukan priority. Pada lapisan ini router dan switch bekerja.
4. Transport Layer
Transport melakukan point addressing, segmentasi control dan connection control.
5. Session Layer
Pada lapisan session layer terjadi proses dialog control dan sinkronisasi.
6. Presentation Layer
Pada lapisan presentasion layer terjadi proses enkripsi, deskripsi dan kompresi.
7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang menjadi user interface kepada pengguna.
Secara umum, setiap vendor komputer menggunakan model komunikasi yang berbeda, menggunakan protokol dan format yang berbeda.
International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Berikut Gambar model komunikasi OSI 7 Layer1. Physical Layer
Pada lapisan Physical terjadi komunikasi melalui media (carrier) antara device yang berkomunikasi. Teknologi yang biasa diterapkan, yaitu; Ethernet, FDDI, ATN, PPPD atau PPM.
Komunikasi antar lapisan physical dalam bentuk bilangan biner 0 dan 1. Artinya data masih dalam bentuk bit-bit
2. Data Link Layer
Pada lapisan Data Link, data sudah mendapatkan identitas header dalam bentuk frame-frame.
3. Network Layer
Pada lapisan Network, data dikemas dalam packet-packet data. Network Layer melakukan dialog dalam jaringan untuk menentukan priority. Pada lapisan ini router dan switch bekerja.
4. Transport Layer
Transport melakukan point addressing, segmentasi control dan connection control.
5. Session Layer
Pada lapisan session layer terjadi proses dialog control dan sinkronisasi.
6. Presentation Layer
Pada lapisan presentasion layer terjadi proses enkripsi, deskripsi dan kompresi.
7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang menjadi user interface kepada pengguna.
Thursday, July 5, 2012
MID SEMESTER
1. TULISKAN BLOG SAUDARA!
afdhilhafidh.blogspot.com
2. TULISKAN DATA RATE DARI
a. USB 3.0 = 4.5 - 5 Gbps
b. InfiniBand = 2.5 Gbps
c. Thunderbolt = 10 Gbps
d. Wifi 802.11 n = 1000m Mbps
e. FastEthernet = 100 Mbps
3. JELASKAN KARAKTERISTIK MEDIA TRANSMISI JARINGAN KABEL, SPESIFIKASI DAN YANG PALING BAIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI!
Kabel Coaxial
Kabel Coaxial adalah jenis kabel jaringan yang paling umum yang terbuat dari kawat bagian dalam dan dikelilingi oleh lapis bahan penyekat, lapis penghantar kawat terpintal, lapis penyekat lainnya dan penutup dari plastik.
Untuk penggunaan kabel coaxial bisa menggunakan jenis RG-58 (10BASE2) dan RG 11 (10BASE5). Kabel coaxial jenis RG-58 fisiknya lebih tipis sedangkan kabel coaxial jenis RG-11 secara fisik terlihat lebih tebal dan keras.
Kabel Twisted-Pair
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.
Kabel Serat Optik
Kabel serat optik saat ini semakin sering digunakan karena kehandalannya dalam kecepatan transmisi data.
Jenis kabel serat optik ini terdiri atas kaca tipis atau filamen plastik, kurang lebih selebar rambut manusia dan dilindungi oleh bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar. Kabel serat optik menggunakan sinar laser bergetar dan bukan frekuensi elektronik untuk mengirim sinyal.
Penggunaan cahaya memberikan keuntungan dibandingkan dengan penggunaan listrik. Sinyal cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat dan lebih andal hal ini dikarenakan sinyal cahaya tidak mengalami impedensi listrik dari kawat tembaga dan dapat bergetar dengan laju lebih cepat dibanding frekuensi listrik, namun untuk harga dan biaya pemeliharaan kabel jenis ini lebih mahal dibandingkan kabel Twisted-pair dan Coaxial.
4. GAMBAR STANDAR PEMASANGAN UTP/STP!
5. JELASKAN PERBEDAAN HUB, SWITCH DAN ROUTER!
6. SWITCH DENGAN DATA SHEET 10/100/1000T + 2 SFT, MEDIA TRANSMISI APA SAJA YANG DAPAT DIGUNAKAN?
- Coaxial 10
- UTP/STP 100
- FO
afdhilhafidh.blogspot.com
2. TULISKAN DATA RATE DARI
a. USB 3.0 = 4.5 - 5 Gbps
b. InfiniBand = 2.5 Gbps
c. Thunderbolt = 10 Gbps
d. Wifi 802.11 n = 1000m Mbps
e. FastEthernet = 100 Mbps
3. JELASKAN KARAKTERISTIK MEDIA TRANSMISI JARINGAN KABEL, SPESIFIKASI DAN YANG PALING BAIK SEBAGAI MEDIA TRANSMISI!
Kabel Coaxial
Kabel Coaxial adalah jenis kabel jaringan yang paling umum yang terbuat dari kawat bagian dalam dan dikelilingi oleh lapis bahan penyekat, lapis penghantar kawat terpintal, lapis penyekat lainnya dan penutup dari plastik.
Untuk penggunaan kabel coaxial bisa menggunakan jenis RG-58 (10BASE2) dan RG 11 (10BASE5). Kabel coaxial jenis RG-58 fisiknya lebih tipis sedangkan kabel coaxial jenis RG-11 secara fisik terlihat lebih tebal dan keras.
Kabel Twisted-Pair
Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat (4) pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.
Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Kabel UTP memang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling berlilitan berpasang-pasangan. Dan setiap warna dan lilitan memiliki jumlah lilitan dan resisten yang berbeda dalam menghantarkan arus data. Sehingga urutan ini sangat penting.
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair) dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih. Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.
Kabel Serat Optik
Kabel serat optik saat ini semakin sering digunakan karena kehandalannya dalam kecepatan transmisi data.
Jenis kabel serat optik ini terdiri atas kaca tipis atau filamen plastik, kurang lebih selebar rambut manusia dan dilindungi oleh bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar. Kabel serat optik menggunakan sinar laser bergetar dan bukan frekuensi elektronik untuk mengirim sinyal.
Penggunaan cahaya memberikan keuntungan dibandingkan dengan penggunaan listrik. Sinyal cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat dan lebih andal hal ini dikarenakan sinyal cahaya tidak mengalami impedensi listrik dari kawat tembaga dan dapat bergetar dengan laju lebih cepat dibanding frekuensi listrik, namun untuk harga dan biaya pemeliharaan kabel jenis ini lebih mahal dibandingkan kabel Twisted-pair dan Coaxial.
4. GAMBAR STANDAR PEMASANGAN UTP/STP!
5. JELASKAN PERBEDAAN HUB, SWITCH DAN ROUTER!
6. SWITCH DENGAN DATA SHEET 10/100/1000T + 2 SFT, MEDIA TRANSMISI APA SAJA YANG DAPAT DIGUNAKAN?
- Coaxial 10
- UTP/STP 100
- FO
Wednesday, July 4, 2012
Tipe Jaringan, Topologi Jaringan dan Network Service
Tipe Jaringan
1. Peer to Peer
Peer to peer merupakan tipe jaringan yang menghubungkan komputer (computer networking) berbasis akses langsung pada komputer yang berkomunikasi.
Pada jaringan peer to peer dari segi layanan dan sharing (komunikasi) seluruh komputer memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada yang menjadi server, dan tidak ada yang menjadi client.
Dalam hal komunikasi data untuk mengakses resource pada lawan bicara, maka langsung dilakukan oleh komputer yang memiliki resource untuk memberikan hak akses.
2. Client-Server
Hal yang membedakan client server dan peer to peer adalah dari segi layanan. Pada tipe jaringan client-server, ada komputer yang memiliki hak untuk memberikan layanan (server) dan ada komputer yang bertindak sebagai client.
Komunikasi data (Lalu lintas) dalam jaringan, sepenuhnya dikelola oleh server.
Tipe jaringan client-server dapat dilakukan menggunakan aplikasi yang umum digunakan sebagai client set dan server set.
3. Terminal Server
Tipe jaringan terpusat, menggunakan sebuah server (dumb terminal) sebagai processor dan komputer lain berupa client desktop. Teknologi ini disebut juga dengan mini computer.
Topologi Jaringan
Network Service
Arsitektur Jaringan
1. Peer to Peer
Peer to peer merupakan tipe jaringan yang menghubungkan komputer (computer networking) berbasis akses langsung pada komputer yang berkomunikasi.
Pada jaringan peer to peer dari segi layanan dan sharing (komunikasi) seluruh komputer memiliki kedudukan yang sama. Tidak ada yang menjadi server, dan tidak ada yang menjadi client.
Dalam hal komunikasi data untuk mengakses resource pada lawan bicara, maka langsung dilakukan oleh komputer yang memiliki resource untuk memberikan hak akses.
2. Client-Server
Hal yang membedakan client server dan peer to peer adalah dari segi layanan. Pada tipe jaringan client-server, ada komputer yang memiliki hak untuk memberikan layanan (server) dan ada komputer yang bertindak sebagai client.
Komunikasi data (Lalu lintas) dalam jaringan, sepenuhnya dikelola oleh server.
Tipe jaringan client-server dapat dilakukan menggunakan aplikasi yang umum digunakan sebagai client set dan server set.
3. Terminal Server
Tipe jaringan terpusat, menggunakan sebuah server (dumb terminal) sebagai processor dan komputer lain berupa client desktop. Teknologi ini disebut juga dengan mini computer.
Topologi Jaringan
Network Service
Arsitektur Jaringan
Monday, July 2, 2012
Cara Kerja Mail Server
Mail server adalah aplikasi yang digunakan untuk mengirimkan e-mail. Sesuai dengan namanya sever mail yang merupakan pusan kendali e-mail, mail server senantiasa menerima pesan dari e-mail client yang berasal dari client, atau bahkan dari server e-mail lain.
Mail Server biasanya dikelola oleh seorang yang biasanya dipanggil postmaster. Tugas dari postmaster adalah mengelola account, memonitor kinerja server, dan tugas administratif lainnya.
Proses pengiriman e-mail malalui tahapan yang sedikit panjang. Saat e-mail di kirim, maka e-mail tersebut disimpan pada mail server menjadi satu file berdasarkan tujuan e-mail. File ini berisi informasi sumber dan tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat user membaca e-mail berarti user telah mengakses server e-mail dan membaca file yang tersimpan dalam server yang di tampilkan melalui browser user.
CARA KERJA
Pada mail server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. Server yang biasa menangani outgoing e-mail adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani e-mail adalah POP3(Post Office Protocol) pada port 110.
Saat e-mail dikirim maka akan langsung ditangani oleh SMTP server dan akan dikiriM ke SMTP tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP server yang ada pada jalur tujuannya. Apabila server terkoneksi ke jaringan maka pesan akan langsung di kirim, tapi apa bila server tidak terkoneksi ke jaringan maka pesan akan dimasukkan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit. Apabila dalam 5 hari server tidak juga terkoneksi jaringan maka akan muncul pemberitahuan undeliver notice ke inbox pengirim.
Apabila e-mail terkirim maka akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. Jika menggunakan POP3 server user akan membaca file pesan maka komputer user akan mendownload file pesan dari server sehingga file tersebun hanya akan ada pada komputer user tersebut. Sehingga user dapat membaca pesan yang telah di download tersebut. Berbeda dengan IMAP server yang mempertahankan e-mail pada server sehigga e-mail dapat di buka kembali pada device yang berbeda.
reblogged from : Bayu Victoria Blog
Mail Server biasanya dikelola oleh seorang yang biasanya dipanggil postmaster. Tugas dari postmaster adalah mengelola account, memonitor kinerja server, dan tugas administratif lainnya.
Proses pengiriman e-mail malalui tahapan yang sedikit panjang. Saat e-mail di kirim, maka e-mail tersebut disimpan pada mail server menjadi satu file berdasarkan tujuan e-mail. File ini berisi informasi sumber dan tujuan, serta dilengkapi tanggal dan waktu pengiriman. Pada saat user membaca e-mail berarti user telah mengakses server e-mail dan membaca file yang tersimpan dalam server yang di tampilkan melalui browser user.
CARA KERJA
Pada mail server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing server. Server yang biasa menangani outgoing e-mail adalah server SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani e-mail adalah POP3(Post Office Protocol) pada port 110.
Saat e-mail dikirim maka akan langsung ditangani oleh SMTP server dan akan dikiriM ke SMTP tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP server yang ada pada jalur tujuannya. Apabila server terkoneksi ke jaringan maka pesan akan langsung di kirim, tapi apa bila server tidak terkoneksi ke jaringan maka pesan akan dimasukkan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit. Apabila dalam 5 hari server tidak juga terkoneksi jaringan maka akan muncul pemberitahuan undeliver notice ke inbox pengirim.
Apabila e-mail terkirim maka akan masuk pada POP3 server atau IMAP server. Jika menggunakan POP3 server user akan membaca file pesan maka komputer user akan mendownload file pesan dari server sehingga file tersebun hanya akan ada pada komputer user tersebut. Sehingga user dapat membaca pesan yang telah di download tersebut. Berbeda dengan IMAP server yang mempertahankan e-mail pada server sehigga e-mail dapat di buka kembali pada device yang berbeda.
reblogged from : Bayu Victoria Blog
Network Operating System
OS yang bertugas mengendalikan kerja komputer, NOS bertugas mengontrol dan mengendalikan jaringan. Biasanya NOS diinstal pada komputer server, tetapi adakalanya juga diinstal pada komputer client. Jika komputer kita nyalakan, OS masuk kedalam komputer dan menyalakannya, baru kemudian NOS masuk. Sejumlah OS seperti Windows NT sudah termasuk NOS dan memang dirancang untuk keperluan network, sehingga tidak perlu menginstal NOS lagi.
Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:
* Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
* Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
* Keamanan yang tinggi.
* Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
* Pemusatan penyimpanan data jaringan.
* Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
* Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.
Beberapa tugas umum NOS adalah:
* Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
* Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
* Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
* Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.
Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:
* Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
* Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
* Keamanan yang tinggi.
* Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
* Pemusatan penyimpanan data jaringan.
* Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
* Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.
Beberapa tugas umum NOS adalah:
* Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
* Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
* Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
* Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Buku Saku 'ISI PIRINGKU' - Health Promoting University (UGM)
Isi Piringku: Investasikan Kesehatanmu untuk Hari Tua Buku Saku ini bertujuan mengkampanyekan pola makan sehat dengan pemenuhan gizi seimban...
-
LOGO UMRI TERBARU 2018 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Pekanbaru yang berdiri sejak tahun 2008 melakukan perubahan logo dari logo lam...
-
Salah satu fitur di pengolah kata Microsoft Word (Word) yang berguna bagi para editor adalah pelacak perubahan ( track changes ). Dengan fit...
-
AI-image Produced Moderasi beragama bukan hanya tentang hubungan kita dengan Tuhan, tetapi juga bagaimana ajaran agama dapat mendorong kita ...