STATIC ROUTING
by : Afdhil Hafid
1. Pengertian Router
Router adalah Perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut.
PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing), biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari satu NIC (Network Interface Card).
2. Routing
Routing (perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan.
Perutean secara static dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a. Default Gateway
b. Static Route
c. Dynamic Route
Membuat Tabel Routing Static
Bentuk perintah route pada Windows NT adalah sebagai berikut :
Route [command] [destination] mask [netmask] [gateway]
Route menerima empat option
§ Add (menambahkan route ke tabel)
§ delete (menghapus route dari tabel)
§ change (mengubah route pada entri tabel)
§ print (mencetak table routing).
Destination adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan pada entri table routing.
Mask adalah netmask dari Destination
Gateway adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.
ALAT DAN BAHAN
- Komputer (Pada kasus ini menggunakan komputer dengan sistema operasi Window 2000 Server atau 2003 Server)
- Kartu jaringan (NIC) buah atau lebih
- Kabel jaringan.
- Switch
D. KERJA PRAKTEK
ROUTING DENGAN DEFAULT GATEWAY
1. Siapkan computer yang memiliki 2 buah NIC dengan menggunakan OS Windows 2000 Server atau Windows 2003 Server (PC-Multihomed)
2. Siapkan 4 unit computer klien dari PC Router (Windows 98, ME, 2000 Profesional atau XP)
3. Bangun jaringan seperti gambar
4. Konfigurasikan IP (sesuai gambar jaringan)
5. Pada PC Router, untuk mengaktifkan layanan Routing and remote Access,
sorot Start > Program > Administrative tools > Routing and Remote Access
6. Choose Custom configuration, next > choose LAN routing, next.
7. Klik kanan > Configure And Enable Routing and Remote Access
8. Cetak table Routing dengan perintah :
C:> route print
9. Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan paket dari satu host ke host yang lain:
Ex : pada PC A , C:> tracert 192.168.2.3
Kesimpulan :
· Untuk memembuat hubungan antara jaringan segmen A dan segmen B maka dilakukan proses Routing
· PC Router harus memiliki minimal 2 NIC / LAN Card dan sudah terinstall aplikasi support Routing seperti OS Server.
· Default gateway = gerbong
· Routing Default Gateway = mengukur default gateway pada masing-masing router.
· Sifat proses Routing ada dua, yaitu : Pertama, Direct Routing : Komunikasi dalam satu segmen. Kedua Indirect Routing : Komunikasi antara dua segmen yang menyeberangi PC router.
ROUTING DENGAN STATIC ROUTE
1. Bangun jaringan dengan topologi seperti berikut
Segmen A, B dan C
2. Lakukan konfigurasi IP (sesuai gambar jaringan)
3. Aktifkan layanan Routing and Renote Access pada masing-masing PC Router.
4. Tambahkan Static Route pada PC Router 1
C:> Route Add 192.168.100.64 mask 255.255.255.224 192.168.100.65
C:> Route Add 192.168.100.128 mask 255.255.255.142 192.168.100.68
5. Tambahkan Static Route pada PC Router 2
C:> Route Add 192.168.100.128 mask 255.255.255.224 192.168.100.68
C:> Route Add 192.168.100.8 mask 255.255.255.192 192.168.100.65
6. Lakukan uji koneksi.
7. Lihat rute yang dilalui untuk meneruskan sebuah paket data dari masing-masing Host ke Host yang lain, dengan perintah tracert, contoh :
8. Cetak Tabel Routing
Pada PC Router
Pada LAN B
Kesimpulan :
· Untuk melakukan koneksi antar jaringan menggunakan PC Router dengan Static Route harus melakukan konfigurasi IP terlebih dahulu dengan benar.
· Perintah route pada PC Router adalah sebagai berikut :
Route [command] [destination] mask [netmask] [gateway]
· Route menerima option Add (menambahkan route ke tabel), delete (menghapus route dari tabel), change (mengubah route pada entri tabel), print (mencetak table routing).
· Destination adalah parameter alamat jaringan tujuan
· Mask adalah netmask dari Destination
· Agar efektifitas jaringan dapat berjalan dengan baik, maka dilakukan pembagian IP pada setiap segmen dengan teknik supernet (membagi dalam subnet-subnet dan menetapkan net mask).
· Pengaturan pembatasan IP dengan pembagian/pemecahan IP pada segmen-segemen merupakan cara untuk meningkatkan keamanan dari jaringan yang dibuat.
No comments:
Post a Comment