AI-image Produced |
Moderasi beragama adalah sikap yang esensial bagi setiap individu yang beriman. Sikap ini menuntun kita untuk tetap teguh pada keyakinan, memelihara akidah dengan penuh kesadaran tanpa harus merendahkan atau menafikkan agama lain. Di tengah dunia yang majemuk, moderasi beragama bukan berarti melemahkan iman atau membuka celah untuk kebingungan, tetapi merupakan bentuk keimanan yang kokoh dan paham akan posisi kita dalam keragaman.
Pada dasarnya, moderasi beragama mencakup beberapa prinsip penting, yakni toleransi, kesetaraan, dan humanisme.
Pertama, dalam hal toleransi, seorang insan yang moderat tidak hanya memahami hakikat ajaran agamanya dengan baik, tetapi juga menerima perbedaan yang ada dengan sewajarnya. Toleransi tidak berarti setuju dengan segala hal, melainkan memberi ruang kepada orang lain untuk beribadah sesuai keyakinannya. Ini memungkinkan kita untuk hidup berdampingan secara damai, memandang semua umat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hak yang sama dalam kehidupan duniawi ini.
Kedua, moderasi beragama menanamkan sikap humanis terhadap sesama makhluk Tuhan. Dalam hal ini, setiap individu beriman memiliki kewajiban untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia, tanpa melihat latar belakang agama, suku, atau budaya. Dengan mengedepankan rasa kemanusiaan, kita mampu memupuk kebersamaan yang harmonis di tengah perbedaan, serta menjaga hubungan baik dengan alam dan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab kita sebagai makhluk yang diciptakan untuk memelihara bumi.
Selain itu, moderasi beragama mengajarkan kita untuk berjalan lurus dalam keyakinan yang bersih dan memelihara kesucian akidah. Dalam memaknai ajaran agama, seorang insan yang beriman harus mampu menjadikan agama sebagai pedoman hidup yang tidak hanya mencerahkan diri sendiri tetapi juga menjadi inspirasi bagi orang lain. Menjaga kemurnian akidah tidak berarti bersikap tertutup, melainkan terus belajar dan membuka hati dalam pemahaman yang bijaksana, sekaligus memastikan bahwa keyakinan kita tetap terjaga dalam kerangka yang benar.
Dengan demikian, moderasi beragama memberikan keseimbangan antara keteguhan iman dan keterbukaan terhadap keberagaman. Sikap ini menjadi wujud nyata bagaimana kita bisa menjalani hidup yang damai dan penuh arti, sambil tetap memegang teguh keimanan.'
Afdhil Hafid
Program Short Course PKDP 2024
PTP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
#Kemenag #moderasiberagama #uinsuka #uinibpadang #PKDP2024
No comments:
Post a Comment