2. Lapar
saya sebenarnya adalah orang yang melankolis. Tapi juga orang yang sangat cerdas untuk kontrol emosi, sehingga dapat bertindak wajar dan jarang berlebihan (terlalu senang/ susah). As I told you, saya paling tidak bisa melihat teman dalam kesusahan sementara saya mampu untuk menolongnya. Sebuah kejahatan besar bagi saya ketika saya bisa makan enak sehingga kekenyangan dengan tanpa memikirkan keadaan teman disamping saya yang sedang kelaparan. Saya tahu bagaimana rasanya menahan rasa lapar. Saya tahu bagaimana melihat orang makan di hadapan kita pada saat lapar. Hal itu benar-benar menyiksa. Pada saat itulah air mata saya menetes tanpa dapat saya tahan ketika dalam ketidakberdayaan untuk membeli makanan/ keterbatasan uang pada suatu waktu.
3. Cerita/film kehidupan
Pada suatu saat saya menonton acara/ film di tv atau di computer, sometimes ketika cerita/ film tentang kehidupan itu benar-benar menyentuh, saya pasti akan menangis. Dibalik semua itu, hal ini berarti, hati kecil kita dapat tersentuh melalui indera sementara otak tidak dapat mengontrolnya. Pada saat itulah menangis menjadi hal yang lumrah.
4. Doa dan Harapan
Disaat kita merasa nol, maka doa dan menangis adalah satu-satunya jalan untuk mensyukuri dan menetralkan emosi kita. Harapan yang menumpuk dalam otak akan penuh dan ketika semua tidak tercapai maka kepala akan meledak (biasa disebut dengan stress dan frustasi). Menangis merupakan salah satu cara bagi saya untuk mencairkan emosi dan passion dalam otak melalui air mata yang keluar. Dalam doa sebagai orang yang ber-Tuhan / makhluk maka hal ini sangat menenangkan bila dilakukan dengan menangis.
Itulah beberapa hal yang dapat membuat saya menangis dan sejauh ini, saya pikir saya adalah orang yang sehat dan cukup cerdas dalam hal mengontrol emosi, terutama menangis sebagai salah satu bentuk ekspresi dan solusi pemecahan masalah. Banyak hal yang dapat menyentuh hati kecil/ dasar hati kita baik itu rasa simpati, rasa sedih, rasa marah, rasa penyesalan dan rasa syukur.
Menangis bukan lah hal yang memalukan karena kita adalah manusia, bukan malaikat, dan hal yang memalukan adalah kalau kamu terlalu cengeng, gampang menangis. Tapi orang yang anti untuk menangis (sok cowok banget), perlu dipertanyakan apakah mereka masih punya hati atau tidak.
Janganlah kita menjadi orang yang mudah untuk menangis, jadilah pribadi yang dewasa dan hanya dapat menangis pada saat dibutuhkan sehingga dapat menjadi pribadi dewasa yang anggun yang berhati baik.
No comments:
Post a Comment