Tuesday, February 21, 2012
Saturday, February 18, 2012
Karakteristik Fiber Optic
Karakteristik Fiber Optic
STRUKTUR DASAR SERAT OPTIK
Terdiri dari :
1. Core (Inti), Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.
Core memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi.
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
Ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik
2. Cladding (Lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni mementulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
Cladding memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indek bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan index antara core dan cladding akan membpengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis)
3. Coating (Jaket)
Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tempat kode warna. Indek bias (n) inti lebih besar dari pada Indek bias Cladding (Nc > Nd).
Coating memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan plastik
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan
Keuntungan Serat Optik
• Band width lebar
• Redaman kecil
• Kebal terhadap induksi
• Keamanan rahasia informasi lebih baik
• Aman dari bahaya listrik
• Penambahan kanal / kapasitas terpasang lebih mudah
• Tidak ada cakap silang (Crosstalk)
• Tidak berkarat
• Lebih ekonomis
• Tanah temperatur tinggi
• Konsumsi daya rendah
Kerugian Serat Optik
• Tidak menyalurkan energi listrik
• Pada sistem repeater, transmistter & receiver perlu pengubahan energi listrik ke optik dan sebaliknya
• Perangkat sambung relatif lebih sulit, karena terbuat dari gelas silica, memerlukan penangganan yang lebih hati-hati
• Perangkat terminasi lebih mahal
• Perbaikan lebih sulit
Jenis-jenis Serat Optik
Terdiri dari :
1. Step index multimode
• Indeks bias core konstan
• Ukuran Core besar (50 mikro meter) dan dilapisi cladding yang sangat tipis
• Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar
• Terjadi dispresi
• Hanya digunakan untuk jarak pendek dan tranmisi data bit rate rendah
2. Graded index multimode
• Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat
• Dispresi minimum
• Hanya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya lebih sulit
3. Step index singlemode
• Serat Optik SI monomode memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan ukuran claddingnya
• Cahay hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik
• Digunakan untuk tranmisi data dengan bit rate tinggi
STRUKTUR DASAR SERAT OPTIK
Terdiri dari :
1. Core (Inti), Berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung ke ujung lainnya.
Core memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan kuarsa dengan kualitas sangat tinggi.
b. Merupakan bagian utama dari serat optik karena perambatan cahaya sebenarnya terjadi pada bagian ini.
Ukuran core sangat mempengaruhi karakteristik serat optik
2. Cladding (Lapisan)
Berfungsi sebagai cermin, yakni mementulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
Cladding memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan gelas dengan indek bias lebih kecil dari core
b. Merupakan selubung dari core
c. Hubungan index antara core dan cladding akan membpengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis)
3. Coating (Jaket)
Berfungsi sebagai pelindung mekanis dan tempat kode warna. Indek bias (n) inti lebih besar dari pada Indek bias Cladding (Nc > Nd).
Coating memiliki Ciri-Ciri :
a. Terbuat dari bahan plastik
b. Berfungsi untuk melindungi serat optik dari kerusakan
Keuntungan Serat Optik
• Band width lebar
• Redaman kecil
• Kebal terhadap induksi
• Keamanan rahasia informasi lebih baik
• Aman dari bahaya listrik
• Penambahan kanal / kapasitas terpasang lebih mudah
• Tidak ada cakap silang (Crosstalk)
• Tidak berkarat
• Lebih ekonomis
• Tanah temperatur tinggi
• Konsumsi daya rendah
Kerugian Serat Optik
• Tidak menyalurkan energi listrik
• Pada sistem repeater, transmistter & receiver perlu pengubahan energi listrik ke optik dan sebaliknya
• Perangkat sambung relatif lebih sulit, karena terbuat dari gelas silica, memerlukan penangganan yang lebih hati-hati
• Perangkat terminasi lebih mahal
• Perbaikan lebih sulit
Jenis-jenis Serat Optik
Terdiri dari :
1. Step index multimode
• Indeks bias core konstan
• Ukuran Core besar (50 mikro meter) dan dilapisi cladding yang sangat tipis
• Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar
• Terjadi dispresi
• Hanya digunakan untuk jarak pendek dan tranmisi data bit rate rendah
2. Graded index multimode
• Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat
• Dispresi minimum
• Hanya lebih mahal dari serat optik SI karena proses pembuatannya lebih sulit
3. Step index singlemode
• Serat Optik SI monomode memiliki diameter core yang sangat kecil dibandingkan ukuran claddingnya
• Cahay hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik
• Digunakan untuk tranmisi data dengan bit rate tinggi
Wednesday, February 15, 2012
Media Transmisi Jaringan
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
A. Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
• Thinnet atau RG-58 (10Base2)
• Thicknet atau RG-8 (10Base5).
• RG-59
• RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2. Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
a. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
b. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
B. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
C. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
A. Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
• Thinnet atau RG-58 (10Base2)
• Thicknet atau RG-8 (10Base5).
• RG-59
• RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2. Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
a. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m .
b. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
B. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
C. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.
Tuesday, February 14, 2012
JENIS KABEL JARINGAN (WIRE)
Kabel Coaxial.
Kabel Coaxial adalah jenis kabel jaringan yang paling umum yang terbuat dari kawat bagian dalam dan dikelilingi oleh lapis bahan penyekat, lapis penghantar kawat terpintal, lapis penyekat lainnya dan penutup dari plastik.
Untuk penggunaan kabel coaxial bisa menggunakan jenis RG-58 (10BASE2) dan RG 11 (10BASE5). Kabel coaxial jenis RG-58 fisiknya lebih tipis sedangkan kabel coaxial jenis RG-11 secara fisik terlihat lebih tebal dan keras.
Monday, February 13, 2012
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pengertian
Proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.
Fungsi Penilaian Hasil Belajar
• Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran
• Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar
• Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya
Proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.
Fungsi Penilaian Hasil Belajar
• Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran
• Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar
• Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada orang tuanya
Tuesday, February 7, 2012
Komponen Jaringan Komputer
1. Komputer
2. NIC (Network Interface Card)
3. Media Transmisi
4. NOS (Network Operating System)
5. Network Device
1. Komputer
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja.
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
PEMBELAJARAN INOVATIF
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dirancang oleh guru, yang sifatnya baru, tidak seperti biasanya dilakukan, dan bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun pengetahuan sendiri dalam rangka prosees perubahan perilaku ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Buku Saku 'ISI PIRINGKU' - Health Promoting University (UGM)
Isi Piringku: Investasikan Kesehatanmu untuk Hari Tua Buku Saku ini bertujuan mengkampanyekan pola makan sehat dengan pemenuhan gizi seimban...
-
LOGO UMRI TERBARU 2018 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Pekanbaru yang berdiri sejak tahun 2008 melakukan perubahan logo dari logo lam...
-
Salah satu fitur di pengolah kata Microsoft Word (Word) yang berguna bagi para editor adalah pelacak perubahan ( track changes ). Dengan fit...
-
AI-image Produced Moderasi beragama bukan hanya tentang hubungan kita dengan Tuhan, tetapi juga bagaimana ajaran agama dapat mendorong kita ...